Apa dampak digitalisasi bisnis pada bisnis tradisional?

Pengaruh digitalisasi bisnis terhadap bisnis tradisional terutama terlihat dalam peningkatan efisiensi, perubahan model layanan, dan inovasi model bisnis.
Peningkatan Efisiensi
Transformasi digital meningkatkan produktivitas secara signifikan melalui teknologi otomatisasi dan cerdas. Misalnya, setelah perusahaan manufaktur mengadopsi internet industri, efisiensi jalur produksi meningkat rata-rata 37,6%, dan proses pengadaan dioptimalkan dapat mengurangi biaya pengadaan sebesar 15-20%. ‌
Perubahan Model Layanan
Bisnis tradisional bergantung pada toko offline, dan pelanggan harus melakukan bisnis di tempat dan waktu tertentu. Setelah transformasi digital, lembaga-lembaga seperti bank meluncurkan saluran online seperti perbankan seluler, perbankan online, dan mencapai layanan 7 × 24 jam, transfer uang, pengelolaan keuangan, dan lain-lain mengurangi waktu proses bisnis dari setengah jam menjadi beberapa menit. ‌
Inovasi Model Bisnis
Perusahaan menganalisis perilaku pelanggan melalui data besar untuk mencapai pemasaran yang akurat. Misalnya, bank mendorong produk keuangan yang dipersonalisasi berdasarkan catatan transaksi pelanggan, dan metode pemasaran tradisional meningkatkan jangkauan dan efisiensi. ‌
Tantangan dan Peluang
Risiko keamanan siber meningkat seiring dengan transformasi digital, tetapi teknologi seperti komputasi awan dan kecerdasan buatan juga memberi perusahaan kemampuan penilaian risiko yang lebih akurat.